Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.
Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.
Direktori dan Sistem Berkas
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
• /bin - aplikasi biner penting
• /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
• /dev - berkas peranti (device)
• /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
• /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
• /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
• /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
• /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
• /mnt - untuk me-mount sistem berkas
• /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
• /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
• /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
• /sbin - sistem biner penting
• /sys - mengandung informasi mengenai system
• /tmp - berkas sementara (temporary)
• /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
• /var - berkas variabel seperti log dan database
Hak Akses
Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root" mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
• pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
• grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
• lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya
Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
• baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
• tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
• eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki
Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila Anda adalah pemilik dari berkas tersebut.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas di Wiki Ubuntu.
Terminal
Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana menggunakan baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di Linux dapat diselesaikan menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis grafik untuk semua program, tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris perintah akan membantu Anda.
Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.
Perintah Umum
Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).
Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.
Penyuntingan Teks
Semua konfigurasi dan setelan di Linux tersimpan di dalam berkas teks. Walaupun biasanya Anda menyunting konfigurasi ini melalui antarmuka berbasis grafik, sesekali mungkin Anda harus menyuntingnya secara manual. Geditadalah editor teks baku di Ubuntu, yang dapat Anda luncurkan dengan mengeklik Applications->Accessories->Mousepad di sistem menu desktop.
Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi.
Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:
nano -w
Untuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki.
Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.
Root Dan Sudo
Pengguna root di GNU/Linux adalah pengguna yang mempunyai akses administratif untuk mengelola sistem. Pengguna biasa tidak mempunyai akses ini karena alasan keamanan. Akan tetapi, Kubuntu tidak menyertakan pengguna root. Malahan, akses pengelolaan diberikan kepada pengguna individu, yang dapat menggunakan aplikasi "sudo" untuk melakukan tugas pengelolaan. Akun pengguna pertama yang Anda buat pada sistem saat instalasi akan, dengan baku, mempunyai akses ke sudo. Anda dapat membatasi atau mengaktifkan akses sudo ke pengguna lain dengan aplikasi Users and Groups (lihat “Mengelola Pengguna dan Grup” untuk informasi lebih lanjut).
Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati!
Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.
Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya (bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu.
Harap berhati-hati ketika melakukan tugas administratif -- sebab dapat merusak sistem Anda!
Beberapa tips lain untuk menggunakan sudo:
• Untuk menggunakan terminal "root", ketik "sudo -i" pada baris perintah.
• Seluruh grup perkakas konfigurasi berbasis grafik dalam Ubuntu sudah menggunakan sudo, jadi Anda akan ditanyakan kata sandi jika dibutuhkan.
• Ketika menjalankan perkakas berbasis grafis dengan "sudo", cobalah jalankan dengan "gksudo". Perintah ini akan membuka window kecil yang akan menanyakan kata sandi pengguna. "gksudo" sangat berguna jika Anda ingin men-setup launcher untuk Synaptic di panel Anda, atau aplikasi lainnya.
• Untuk informasi mengenai program sudo dan penjelasan tentang tidak adanya pengguna root di Ubuntu, silakan baca halaman sudo di wiki Ubuntui.
Bantuan Lebih Lanjut
Banyak sekali informasi mengenai Linux yang tersedia di Internet. Untuk memulai, silakan lihat tutorial bagus mengenai Getting Started with Linux.
Jika Anda telah mempunyai dasar pada Linux, tutorial mengenai Intermediate Level User Linux Course juga baik untuk dibaca.
Perintah Dasar Linux untuk Pengelola Server
Tanggal 07 Sep 2009
Kategori : Pengelolaan Server Linux
Tag : Command, Shell
• « Mengolah Teks dengan Editor Vi
• Port Standar pada Aplikasi dan Protokol Jaringan »
Bookmark This
Artikel ini akan memberikan pengenalan terhadap beberapa perintah dasar yang dapat anda manfaatkan untuk mengelola server linux anda melalui Shell.
Untuk semua perintah linux, kita dapat menekan tombol sebanyak dua kali untuk melihat kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya apabila ingin mengetahui command apa saja yang dimulai dengan huruf awal co, maka cukup ketikkan c lalu tekan dua kali, maka command-command dengan huruf awal co akan muncul.
# co 2x
col colrm comm compgen complete consoletype
colcrt column command compile_et consolehelper continue
Help
Masing-masing perintah biasanya memiliki parameter yang dapat kita gunakan, hal ini dapat kita ketahui dengan mudah dengan mengetikkan tambahan (spasi) –help di perintah yang ingin kita pelajari lebih lanjut.
view sourceprint?
1.# ps --help
2.********* simple selection ********* ********* selection by list *********
3.-A all processes -C by command name
4.-N negate selection -G by real group ID (supports names)
5.-a all w/ tty except session leaders -U by real user ID (supports names)
6....
7.dan seterusnya
Pipe(|)
Pipe (|) dapat digunakan untuk mengkombinasikan dua atau lebih perintah demi mencapai output yang kita inginkan, perintah yang berbeda tersebut cukup dipisahkan dengan symbol “|”.
Contohnya apabila kita ingin memecah output yang kita dapat dari perintah listing (ls) yang lebih dari satu halaman, kita dapat menggunakan perintah more, hal ini akan menghentikan tampilan perhalaman. Atau kita ingin melakukan filter output dari ps, misalnya hanya ingin menampilkan baris yang memiliki kata nginx, dapat dilakukan dengan menggunakan grep;
view sourceprint?
1.# ps aux | grep nginx
2.root 10148 0.0 0.3 42948 1012 ? Ss 21:42 0:00 nginx: master process /usr/local/sbin/nginx
3.nobody 10149 0.0 0.8 43848 2316 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
4.nobody 10150 0.0 0.8 43716 2196 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
5.nobody 10151 0.0 0.9 43956 2424 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
6.nobody 10152 0.0 0.5 43324 1444 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
7.nobody 10153 0.0 0.8 44120 2308 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
8.root 11328 0.0 0.2 5996 540 pts/0 R+ 22:41 0:00 grep nginx
df
Digunakan untuk melihat informasi filesystem pada setiap partisi. Namun yang biasa digunakan adalah df -h karena tampilannya mudah dimengerti oleh kita, beberapa parameter lain dapat dimanfaatkan untuk merubah preferensi yang anda inginkan.
view sourceprint?
1.# df -h
2.Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
3./dev/sda1 40G 17G 21G 46% /
4.varrun 512M 84K 512M 1% /var/run
5.varlock 512M 0 512M 0% /var/lock
6.udev 512M 16K 512M 1% /dev
7.devshm 512M 0 512M 0% /dev/shm
8.none 512M 0 512M 0% /dev/shm
ps
ps adalah perintah yang digunakan jika kita perlu mengecek proses yang berjalan pada server. Contoh perintah ps dasar adalah ps -aux, karena semua proses yang berjalan akan tampil. Bila kita hanya ingin melihat suatu proses (misalnya apache), maka gunakan perintah ps -aux | grep apache.
top
Menampilkan statistik sistem dan detil terhadap proses di server yang aktif.
w
Untuk melihat siapa saja yang sedang login pada server
netstat
Menampilkan ringkasan koneksi network dan status socket yang sedang berjalan di server. Kita dapat mengkhususkan ke port tertentu (misalnya port 80), maka perintah yang dapat digunakan adalah netstat | grep :80
yum / apt-get
yum merupakan perintah manipulasi paket yang biasanya digunakan oleh distribusi linux berbasis rpm seperti Redhat, CentOS dan Fedora, sementara apt-get digunakan oleh distribusi linux berbasis debian seperti Debian dan Ubuntu. Manipulasi file dengan package management akan sangat tergantung kepada distribusi linux yang digunakan.
Untuk menginstall atau update paket, dapat menggunakan perintah:
yum install
apt-get install
Atau kalau kita perlu mengupdate packet, dapat gunakan perintah:
yum update
Atau untuk mencari paket yang tersedia sesuai dengan keyword yang kita masukkan dapat dilakukan dengan cara;
yum search keyword
free
Digunakan untuk melihat sisa memory dan swap yang terpakai, umumnya digunakan free -m yaitu mengecek memory dengan satuan MB. Contoh penggunaan:
view sourceprint?
1.# free -m
2.total used free shared buffers cached
3.Mem: 1024 387 636 0 154 98
4.-/+ buffers/cache: 135 888
5.Swap: 2047 0 2047
wget
Dapat digunakan untuk mendownload file, grab website, mirroring,dll. Berikut contoh-contoh penggunaannya
Mendownload file dari server:
view sourceprint?
1.wget http://www.goldendrake.web.id/contoh.txt
Mendownload dengan sistem meresume file:
view sourceprint?
1.wget -c http://www.goldendrake.web.id/contoh.txt
Mendownload dan dijadikan background, sehingga kita bisa mengerjakan yang lain sementara file didownload:
view sourceprint?
1.wget -b http://www.goldendrake.web.id/contoh.txt
kill
Seperti namanya, command ini digunakan untuk membunuh atau menghentikan sebuah proses. Biasanya sebelum menggunakan kill, maka terlebih dahulu kita menjalankan perintah ps untuk melihat ID proses yang ingin dikill.
view sourceprint?
1.$ ps aux | grep apache2
2.www-data 9576 0.0 0.2 11272 2156 ? S Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
3.www-data 9577 0.0 0.1 11456 2020 ? S Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
4.www-data 9578 0.0 0.3 185916 3588 ? Sl Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
5.www-data 10523 0.0 0.3 185912 3596 ? Sl Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
Lalu untuk menghentikan prosesnya, kita mengetikkan command kill disertai -9 [yang berarti eksekusi] dan PID IDnya:
view sourceprint?
1.kill -9 1537
ifconfig
Perintah ini digunakan untuk melihat konfigurasi IP yang sudah ada pada network interface yang ada dalam server kita. Perintah ifconfig juga dapat dipakai untuk menentukan alamat IP dan netmask pada suatu interface. Contoh penggunaan ifconfig untuk melihat konfigurasi ethernet tertentu;
view sourceprint?
01.# ifconfig -eth0
02.eth0 Link encap:Ethernet HWaddr aa:00:21:fa:62:01
03.inet addr:117.103.xx.xxx Bcast:117.103.xx.255 Mask:255.255.255.0
04.inet6 addr: fe80::a800:21ff:fefa:6201/64 Scope:Link
05.UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
06.RX packets:3052329 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
07.TX packets:123389 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
08.collisions:0 txqueuelen:1000
09.RX bytes:895150664 (853.6 MB) TX bytes:20386246 (19.4 MB)
last
Perintah ini digunakan untuk melihat orang yang login terakhir.
view sourceprint?
1.# last
2.test pts/0 117.103.52.34 Mon Sep 7 15:37 still logged in
locate
Digunakan untuk mencari file berdasarkan nama file atau berdasarkan keyword.
locate
tail
Digunakan untuk menampilkan potongan akhir file.
view sourceprint?
1.tail /var/log/messages #melihat 10 baris terakhir dari /var/log/messages
2.tail -f /var/log/messages # melihat line dari /var/log/messages secara terus menerus
ping
Sama seperti windows, linux juga dapat mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP.
view sourceprint?
1.ping ip.address.atau.hostname
traceroute
Traceroute biasa digunakan untuk mengetest koneksi link terhadap suatu server. Perintah ini akan menampilkan routing paket TCP/IP dari host kita ke host yang dituju.
view sourceprint?
1.traceroute ip.address.atau.hostname
shutdown
Perintah ini digunakan untuk mematikan atau mereboot sistem.
view sourceprint?
1.shutdown -r now # akan melakukan restart
Bila kita ingin mematikan server, maka commandnya adalah:
view sourceprint?
1.shutdown -h now
pwd
Digunakan untuk melihat kita berada di direktori mana.
view sourceprint?
1.#pwd
2./home/test
Berarti kita berada di folder /home/test
Referensi
• http://www.reallylinux.com/docs/admin.shtml
Mengolah Teks dengan Editor Vi
Tanggal 06 Sep 2009
Kategori : Pengelolaan Server Linux
Tag : Editor, Shell, Teks
• « Manipulasi File dan Direktori pada Linux dengan Menggunakan Shell
• Perintah Dasar Linux untuk Pengelola Server »
Bookmark This
Vi merupakan program untuk melakukan pengelolaan teks yang standar terinstall pada semua distribusi Linux. Artikel ini akan memberikan panduan bagi anda yang baru mulai menggunakan vi.
Moda Operasi Vi
Pada vi ini terdapat 2 buah moda operasi yaitu;
• Moda Perintah / command
• Moda Tulis
Dalam moda perintah kita dapat menjalankan perintah yang tersedia untuk mempermudah kita mengedit atau melakukan suatu aksi pada file teks yang sedang kita buka. Sementara dalam moda tulis kita dapat menambahkan atau mengurangi teks ke dalam file tersebut.
Pertama kali dibuka vi akan berjalan pada moda perintah dan siap menerima perintah yang kita berikan, contohnya dapat anda lihat dibawah.
Berikut ini akan dijelaskan juga perintah-perintah yang ada pada modus perintah didalam editor vi.
Membuka dan Menutup File Teks
Membuka file teks dengan vi dapat dilakukan melalui perintah sederhana;
view sourceprint?
1.vi namafile
Sementara untuk menutup file teks dapat dilakukan melalui perintah-perintah berikut;
Untuk menutup editor gunakan perintah yang terdapat didalam editor vi. Menuliskan perintah biasanya didahului dengan titik dua (:), dan diakhiri dengan atau tombol . Berikut ini beberapa contoh perintah, perintah-perintah berikut dapat dijalankan pada moda perintah, apabila sebelumnya kita berada pada moda tulis, cukup tekan tombol Escape untuk masuk ke moda perintah;
Perintah Fungsi
:x Untuk menyimpan perubahan dan langsung keluar dari editor vi
:q Untuk keluar dari vi, apabila ada perubahan yang belum disimpan, perintah ini tidak dapat dijalankan sebelum perubahan tersebut ditulis ke file (:w)
:wq Untuk menyimpan perubahan dan langsung keluar dari editor vi
:q! Untuk keluar dari vi dan mengabaikan perubahan yang sudah dibuat sebelumnya
Menambah, Mengubah, dan Menghapus Teks
Apabila kita ingin mengedit file, kita harus terlebih dahulu masuk ke moda tulis dan keluar dari moda perintah, berikut beberapa contoh perintah yang memungkinkan kita melakukan perubahan pada sebuah file teks;
Menambah Teks
Perintah Fungsi
i Menyisipkan teks sebelum kursor
I Menyisipkan teks sebelum kursor dan menempatkan kursor di awal baris
a Menyisipkan teks sesudah kursor
A Menyisipkan teks sesudah kursor dan menempatkan kursor di akhir baris
Perintah diatas akan aktif sampai kita menekan tombol untuk kembali ke moda perintah.
Merubah Teks
Perintah Fungsi
r Merubah satu karakter sebelum kursor, tidak perlu diakhiri dengan tombol
R Merubah karakter dimulai dari kursor, harus diakhiri dengan tombol
Menghapus Teks
Perintah Fungsi
x Menghapus satu karakter setelah kursor
Nx Menghapus sejumlah (N) karakter dimulai dari karakter setelah kursor
dw Menghapus satu kata dimulai dari karakter setelah kursor
dNw Menghapus sejumlah (N) kata dimulai dari karakter setelah kursor
dd Menghapus satu baris, baris tempat kursor berada
dNd atau Ndd Menghapus sejumlah (N) baris dimulai dari baris tempat kursor berada
Perintah Lain
Berikut adalah contoh perintah lain yang sering digunakan dan bisa sangat berguna dalam melakukan pengolahan file teks;
Pencarian Teks
Perintah Fungsi
/kata Mencari keberadaan "kata" ke teks setelah kursor, kursor akan berhenti ke "kata" pertama yang ditemukan
?kata Mencari keberadaan "kata" ke teks sebelum kursor, kursor akan berhenti ke "kata" pertama yang ditemukan
Menghitung Baris
Perintah Fungsi
:. Memeriksa kursor kita berada di baris keberapa
:= Memeriksa jumlah baris pada sebuah file teks
^g (Ctrl +g) Memunculkan keterangan nama file yang sedang kita buka, informasi baris kursor, informasi jumlah baris file, dll
:set number Memunculkan Line Number di sebelah kiri editor
:N Meletakkan kursor ke baris ke (N) di dalam file teks
Referensi
• http://staff.washington.edu/rells/R110/
• http://www.cs.colostate.edu/helpdocs/vi.html
Menggunakan tar untuk Kompresi File dan Direktori
Tanggal 12 Sep 2009
Kategori : Pengelolaan Server Linux
Tag : Command, Kompresi, Shell
• « Port Standar pada Aplikasi dan Protokol Jaringan
• Konfigurasi PHP-FPM Untuk Multiple User »
Bookmark This
Command tar salah satunya dapat digunakan di dalam proses pengarsipan dan pengiriman data ke komputer lain, untuk mempercepat proses, file atau direktori di kompres terlebih dahulu. Kita juga dapat menggabungkan semua direktori ke dalam satu file yang dapat mempermudah banyak tugas pengelolaan sebuah server linux.
Command tar berfungsi untuk menyumpan banyak file atau direktori ke dalam 1 buah file archive, dan juga dapat digunakan untuk mengekstrak file / direktori di dalam file archive.
Membuat, Mengurai, dan Melihat Isi File tar
Command tar memiliki diantaranya memiliki parameter;
• c, untuk membuat file tar
• t, print out isi dari sebuah file tar
• x, mengurai mengekstrak kembali isi dari sebuah file tar
Parameter lainnya untuk proses yang lebih advance dapat dipelajari dengan mengetik tar –help di shell anda.
Contoh perintah tar sederhana;
tar -cf archive.tar file1 file2 # Membuat archive.tar dari file file1 dan file2.
tar -tvf archive.tar # Melihat isi dari file archive.tar.
tar -xf archive.tar # Mengekstrak semua isi file archive.tar.
Kompresi dan Verbose
Berikut parameter yang dapat digunakan untuk keperluan kompresi;
• f, menentukan file archive mana yang akan digunakan di dalam command tersebut
• z , menggunakan zip/gzip untuk melakukan kompresi atau membaca sebuah file archive
• v, verbose menampilkan proses yang sedang dijalankan oleh command tar
Contoh penggunaan;
tar cvzf foo.tgz *.cc *.h
Command tersebut akan memasukkan semua file berakhiran .cc dan .h ke dalam file archive foo.tgz (f), file tersebut dibuat ketika command dijalankan (c) dengan menggunakan kompresi (z), dan prosesnya ditampilkan ke layar shell (v).
tar cvzf foo.tgz cps100
Command di atas akan memasukkan direktori cps100 yang berada di dalam direktori yang sama dengan direktori ketika command dijalankan kedalam file archive bernama foo.tgz (f) yang belum ada sebelumnya (c) dalam format kompresi zip/gzip (z) dan menampilkan prosesnya ke layar (v).
tar tzf foo.tgz
Command tersebut akan menampilkan daftar file dan direktori (t) di dalam file archive foo.tgz (f) yang menggunakan kompresi (z).
tar xvzf foo.tgz
Command di atas akan mengekstrak atau mengurai (x) file dan direktori yang berada di dalam file archive foo.tgz (f) yang menggunakan kompresi (z) dan menampilkan prosesnya ke layar (v).
bila kamu ingin membuka tar ke direktori tertentu, rubah menjadi direktori dan gunakan tar. Untuk contoh, membuka tar kediretori tertentu named newdir.
Kita dapat memilih file apasaja yang ingin kita ekstak dengan menuliskan nama file atau menggunakan filter. Contohnya;
tar xvzf foo.tgz anagram.cc # Mengekstrak file anagram.cc dari dalam file foo.tgz
Referensi
• http://www.cs.duke.edu/~ola/courses/programming/tar.html
erintah Dasar Linux dan sering dipergunakan
Perintah Keterangan
any_command --help Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian
perintah. "--help" sama dengan perintah pada
DOS "/h".
ls Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linu
x perintah "dir" hanya berupa alias dari perin-
tah "ls". Untuk perintah "ls" sendiri sering di-
buatkan alias "ls --color", agar pada waktu di
"ls" ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-
filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al Melihat seluruh isi file pada direktori aktif be
serta file hidden, lalu ditampilkan layar per-
layar.
cd (directory) Change directory. Menggunakan "cd" tanpa nama di
rektori akan menghantarkan anda ke home direktor.
Dan "cd -" akan menghantarkan anda ke direktori
sebelumnya.
cp (source destination) Mengopi suatu file.
mcopy source destination Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem.
Contoh mcopy a:autoexec.bat/junk .
Gunakan "man mtools" untuk command yang sejenis
: mdir, mcd, mren, move, mdel, mmd, mrd, mformat
....
mv source destination Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination Membuat Simbolic Links,
contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X,
membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files Menghapus file
mkdir directory Membuat direktori baru
rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda
login sebagai root, karena root dengan mudah
dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan
perintah di atas, tidak ada perintah untuk un-
delete di Linux (belum)
more Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan
perintah more, maka isi file tersebut ditampil-
kan layar per layar.
less filename Melihat suatu file layar per layar, dan tekan
tombol "q" apabila ingin keluar,pico filename
Edit suatu text file.
pico -w filename Edit suatu text file, dengan menonaktif-
kan fungsi word wrap, sangat berguna untuk meng-
edit file seperti /etc/fstab.
lynx file.html Melihat file html atau browse ke net dengan text
mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampil-
kan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat
cepat, sangat berguna bila anda hanya mengingin-
kan suatu artikel tanpa image.
tar -zxvf filename.tar.gz Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncomp
ress file tersebut (*.tar.gz or *.tgz), untuk me
letakkannya direktori yg diinginkan tambahkan
option -C direktori,
contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt
(meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvf filename.tar Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkom-
press (*.tar).
gunzip filename.gz Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz" or *.z).
dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress)
jika anda menginginkan mengompress file.
bunzip2 filename.bz2 Meng-uncompress file dengan format (*.bz2)
dengan utiliti "bzip2", digunakan pada file
yang besar.
unzip filename.zip Meng-uncompress file dengan format (*.zip) deng-
an utiliti "unzip" yang kompatibel dengan pkzip
for DOS.
find / -name "filename" Mencari "namafile" pada komputer anda dimulai de
ngan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja
berisi wildcard (*,?).
locate filename Mencari file dengan string "filename". Sangat mu
dah dan cepat dari perintah di atas.
pine Email reader yang sangat mudah digunakan, dan
menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix.
Atau anda bisa pakai email yang sangat customize
yaitu "mutt",
talk username1 Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg se
dang login pada mesin kita (atau gunakan "talk
username1@machinename" untuk berbicara dengan
komputer lain) . Untuk menerima undangan perca
kapan, ketikkan"talk username2". Jika seseorang
mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dira
sakan mengganggu, anda bisa menggunakan perinta
"mesg n" untuk menolak pesan tersebut. Dan guna
kan perintah "who" atau "rwho" untuk melihat
siapa user yang mengganggu tersebut.
mc Menjalankan "Morton Commander" ... eh... salah
maksudnya "Midnight Commander" sebagai file
manager, cepat dan bagus.
telnet server Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer la
in dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan
nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan
mendapatkan prompt login name dari mesin terse-
but, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga
harus punya account di mesin remote tersebut.
Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer
lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan
mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap
yang anda ketik menjadi "open text", juga dengan
password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet
untuk mengakses mesin secara remote.
rlogin server (=remote login) Menghubungkan anda ke komputer lain. Loginname
dan password, tetapi apabila account anda terse-
but telah dipakai, maka anda akan mendapatkan
pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak
aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya. rsh
server (=remote shell) Jalan lain untuk menghu-
bungkan anda ke remote machine. Apabila login
name/password anda sedang dipakai di remote
mesin tsb, maka password anda tidak akan berla-
ku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh. ftp
server Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna un-
tuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga
tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh seba-
gai gantinya.
minicom Program Minicom (dapat dikatakan seperti
"Procomm/Hyperterminal for Linux").
./program_name Menjalankan program pada direktori aktif, yang
mana tidak terdapat pada PATH anda
xinit Menjalankan X-window server (tanpa windows
manager).
startx Menjalankan X-window server dan meload default
windows manager. Sama seperti perintah "win"
under DOS dengan Win3.1
startx -- :1 Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada
display 1 (default menggunakan display 0).
Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal
secara bersamaan, untuk pindah antar GUI
gunakan , , etc,
tapi ini akan lebih banyak memakan memori.
x-term (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal.
Untuk keluar ketikkan "exit"
xboing (pada X terminal). Sangat lucu deh ...., seperti
games-games lama .....
gimp (pada X terminal) Program image editor yang
sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photo-
shop, yang membedakan adalah program ini gratis.
netscape (pada X terminal) menjalankan netscape, versi
pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai
versi 4.7
netscape -display host:0.0 (pada X terminal) menjalankan netscape pada me-
sin yang aktif dan menampilkan outputnya pada me
sin yang bernama "host" display 0 screen 0. And
harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk
menampilkannya pada mesin "host" dengan perintah
"xhost"
shutdown -h now (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya diguna-
kan untuk remote shutdown. Gunakan
untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan
oleh user).
halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin.
Lebih simple dari perintah di atas.
man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages
(help) sesuai dengan topic. Coba "man man". lalu
tekan "q" untuk keluar dari viewer. Perintah "in
fo topic" Manual pages dapat dibaca dilhat de-
ngan cara "any_command --help".
apropos topic Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
pwd Melihat direktori kerja saat ini
hostname Menampilkan nama local host (mesin dimana anda
sedang bekerja). Gunakan perintah " netconf"
(sebagai root) untuk merubah nama host dari
mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
whoami Mencetak login name anda
id username Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
date Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada
komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke
2000-12-31 23:57 dengan perintah;
date 123123572000
time Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyele-
saian suatu proses + info lainnya. Jangan dibin-
gungkan dengan perintah "date"
who Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho -a Melihat semua user yg login pada network anda.
Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan,
jalankan setup sebagai root utk mengaktifkannya.
finger username Melihat informasi user, coba jalankan; finger
root
last Melihat user sebelumnya yang telah login di kom-
puter.
uptime Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh se-
seorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu Melihat seluruh proses yang dijalankan,
walaupun tanpa terminal control, juga ditampil-
kan nama dari user untuk setiap proses.
top Melihat proses yang berjalan, dengan urutan
penggunaan cpu.
uname -a Informasi system kernel anda
free Informasi memory (dalam kilobytes).
df -h (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk
pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian
disk untuk setiap direktori, dimulai dari root
(in human legible form).
cat /proc/cpuinfo Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang
bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap Melihat printer yang telah disetup
lsmod (as root) Melihat module-module kernel yang
telah di load.
set Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH Melihat isi dari variabel "PATH". Perintah ini
dapat digunakan untuk menampilkan variabel
environmen lain dengan baik. Gunakan "set" untuk
melihat environmen secara penuh.
dmesg Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot.
(menampilkan file: /var/log/dmesg).
clear Membersihkan layar.
adduser Menambah pengguna.
Perintah Dasar Linux
Submitted by kifly31 on Sat, 12/26/2009 - 23:56
Berikut ini saya akan menuliskan beberapa perintah dasar di Linux.
Navigasi Dasar :
1. cd – Pindah direktori. Perintah ini akan membuat anda berpindah ke direktori
(folder) yang berbeda.
Contoh :
cd dokumen
Berpindah ke sebuah subdirektori (dari direktori kerja) yang bernama “dokumen”.
cd dokumen/sementara
Berpindah ke subdirektori “dokumen”, kemudian dari sini beralih ke subdirektori
yang bernama sementara.
cd ..
Berpindah ke direktori atas dari direktori kerja.
cd ../..
Berpindah ke direktori atas dan atasnya lagi dari direktori kerja.
cd /
Berpindah ke dasar direktori dari dasar sistem operasi.
cd /user
Berpindah ke dasar direktori dari dasar sistem operasi, kemudian berpindah ke
direktori “user”.
cd ~
Berpindah ke direktori home.
cd ~/user
Berpindah ke direktori home, kemudian berpindah ke direktori “user”.
cd -
Berpindah ke direktori yang dilalui sebelumnya.
2. pwd – Mencetak direktori aktif. Perintah ini memberitahu direktori kerja saat
ini (dalam artian memberitahu dimana anda berada).
3. ls – Melihat daftar file dari direktori aktif, dan (secara pilihan)
menampilkan karakteristik-karakteristiknya.
Contoh :
ls
Menampilkan daftar nama file pada direktori aktif.
ls -l
(long) Menampilkan daftar nama file dengan karateristik-karakteristiknya
(ukuran, kepemilikan, privasi, dan lain sebagainya).
ls -lo
Menampilkan daftar nama file pada direktori aktif dengan atribut flag-nya (lihat
chflags) pada tampilan tambahan opsi -l.
ls -a
Menampilkan semua file pada direktori aktif (termasuk dengan file yang tidak
nampak atau dengan attribut hidden).
ls -F
Menampilkan nama-nama file dengan special karakter pada akhir baris yang
memberitahu anda jenis dari file tersebut (misalnya : “/” untuk direktori, “*”
untuk file yang “unix executable”, “@” untuk alias atau simbolik link, dsb).
ls *.jpg
Menampilkan semua nama file yang berakhiran dengan “.jpg”.
ls a*
Menampilkan semua nama file yang berawalan dengan “a”.
ls *att*
Menampilkan semua nama file yang mengandung frase “att”.
Pengaturan file dan folder :
4. cp – Mengkopi sebuah file (atau direktori).
catatan :
- Jika terdapat sebuah file dengan nama yang sama dengan nama file yang akan
dikopi, maka file tersebut akan dihapus (dan diganti dengan file yang telah
dimaksudkan untuk dikopi) tanpa pemberitahuan dan peringatan terlebih dahulu.
- Jika terdapat sebuah folder dengan nama yang sama dengan nama folder yang akan
dikopi, maka folder yang dikopi tersebut akan ditempatkan di dalam folder
tersebut, dengan nama yang sama seperti nama folder yang asli.
Contoh :
cp zoo car
Mengkopi sebuah file yang bernama “zoo” (di dalam direktori aktif). Nama file
hasil kopian-nya adalah “car”.
cp zoo ~/dokumen
Mengkopi sebuah file dengan nama “zoo” (di dalam direktori aktif) ke dalam
direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda.
cp zoo ~/dokumen/car
Mengkopi sebuah file dengan nama “zoo” (di dalam direktori aktif) ke dalam
direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda dan nama file hasil
kopian-nya adalah “car”.
cp *.txt ~/dokumen
Mengkopi semua file dengan nama yang berakhiran “.txt” ke dalam direktori
“dokumen” yang berada di home direktori anda.
cp -R dokumen “dokumen backup”
Mengkopi secara keseluruhan direktori dengan nama “dokumen”. nama file hasil
kopian-nya adalah “dokumen backup”. kedua tanda petik tersebut diperlukan karena
adanya spasi di nama directori.
sudo cp -Rp /user “/user backup”
Mengkopi secara keseluruhan direktori /user (termasuk semua home folder pengguna
di dalam-nya), memungkinkan untuk menjaga sebanyak mungkin informasi file-file
tersebut (kepemilikan, set permission, dll, namun tidak termasuk dengan sumber
daya-nya) sebagaimana fungsi dari “cp”. Nama file hasil kopian-nya adalah “user
backup”. Akses root diperlukan untuk memakai opsi “-p”, jadi untuk contoh
tersebut memakai “sudo” untuk mendapatkan akses root dalam jangka waktu yang
sementara.
5. mv – Memindah atau mengganti nama (rename) suatu file atau folder.
Contoh :
mv zoo car
Mengganti nama sebuah file (di dalam direktori aktif) dari “zoo” ke “car”
mv zoo ~/dokumen
Memindah file “zoo” dari direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang
berada di home direktori anda.
mv zoo ~/dokumen/car
Memindah file “zoo” dari direktori aktif ke dalam direktori “dokumen” yang
berada di home direktori anda dan mengganti-nya nama dengan “car”.
mv *.txt ~/dokumen
Memindah semua file dengan nama yang berakhiran dengan “*.txt” dari direktori
aktif ke dalam direktori “dokumen” yang berada di home direktori anda.
6. rm – Menghapus sebuah direktori atau file.
Contoh :
rm zoo
Menghapus file bernama “zoo”.
rm s*
Menghapus semua file yang diawali dengan “s”.
rm *.txt
Menghapus semua file yang diakhiri dengan “.txt”.
rm -R coba
Menghapus sebuah direktori dengan nama “coba” beserta semua isi di dalam-nya.
rm -f zoo
Menghapus sebuah file dengan nama “zoo” tanpa konfirmasi.
rm -rf coba
Menghapus sebuah direktori dengan nama “coba” beserta semua isi di dalam-nya
tanpa konfirmasi.
7. rmdir – Menghapus direktori (direktori kosong). Jika anda menginginkan
menghapus sebuah direktori yang tidak tidak kosong, anda perlu untuk menghapus
isi-nya terlebih dahulu, atau pakai saja perintah “rm -R”.
8. mkdir – Membuat sebuah direktori.
Contoh :
mkdir coba
Membuat direktori baru dengan nama “coba”.
9. chmod – Mengganti mode perlindungan (perizinan) pada file atau folder.
Perintah ini cukup rumit, jadi baca terlebih dahulu manpage-nya sebelum
menggunakan. Anda harus menjadi pemilik dari file itu sendiri (atau menjadi
root) untuk mengubah mode perlindungan-nya.
Contoh :
chmod u+w zoo
Memberi akses kepada pengguna (pemilik file untuk menulis pada file atau folder
dengan nama “zoo”.
chmod u-r zoo
Tidak memberi akses kepada pengguna (pemilik file) untuk membaca file “zoo”.
chmod ug+x zoo
Memberi akses kepada pengguna (pemilik file) dan anggota grup untuk
meng-eksekusi file “zoo”.
chmod o+rX *
Memberi akses kepada “other” (dalam hal ini adalah pengguna / user lain) untuk
membaca dan meng-eksekusi semua file yang berada di direktori aktif. Huruf
kapital “X” mengindikasikan perintah chmod untuk menggunakan aturan yang ketat
terhadap setting akses peng-eksekusi-an hanya dimana perintah itu cocok untuk
digunakan.
chmod o=rw zoo
Memberi akses kepada “other” untuk membaca dan menulis, tetapi tidak memberi
akses untuk meng-eksekusi file “zoo”.
chmod -R ugo+rX ~/dokumen
Memberi akses kepada siapa saja (user, grup dan other) untuk membaca dan
meng-eksekusi direktori “dokumen” yang berada pada home direktori anda dan semua
di dalam-nya (opsi -R mengindikasikan bahwa set permisi adalah untuk keseluruhan
isi foder tersebut, tidak hanya folder itu sendiri).
chmod o-rwx ~/umum
Tidak memberi akses kepada “other” untuk membaca, menulis dan meng-eksekusi
direktori “umum” pada direktori home anda.
10. chown – Mengganti nama dari pemilik/grup dari sebuah file atau folder.
Anda harus menjadi root untuk menggunakan perintah ini.
Contoh :
sudo chown fajar /usr/shared/catatan.txt
Menjadi user root (lihat sudo) dan menjadikan user fajar sebagai pemilik dari
file catatan.txt pada shared direktori.
sudo chown -R fajar:staff /usr/shared/tmp/
Menjadikan user fajar dan grup staff sebagai pemilik dari direktori tmp, dan
termasuk semua file didalamnya (tanda -R menandakan bahwa itu mengganti
kepemilikan/grup dari keseluruhan isi folder tersebut, bukan hanya pada folder
itu sendiri)
11. chgrp – Mengganti grup pemilik dari sebuah file atau folder. Anda harus
sebagai pemilik dari file atau folder tersebut dan hanya dapat mengganti grup
dimana anda sebagai anggotanya (atau anda sebagai root).
Contoh :
chgrp staff /usr/shared/catatan.txt
Menjadikan grup staff sebagai pemilik dari file catatan.txt pada shared d
irektori.
chgrp -R staff /usr/shared/tmp/
Menjadikan grup staff sebagai pemilik dari direktori tmp, dan termasuk semua
file didalamnya (tanda -R menandakan bahawa itu mengganti grup dari keseluruhan
isi folder tersebut, bukan hanya pada folder itu sendiri).
12. chflags – Mengganti flag dari sebuah file atau folder. Flag pada linux
dapat
diartikan sebagai sebuah atribut. Flag yang dapat diubah antara lain :
arch – flag arsip
opaque – flag opaque
nodump – flag nodump
sappnd – flag system-controlled append-only (hanya dapat ditambah)
schg – flag system-controlled immutable (tidak dapat diubah)
uappnd – flag user append only
uchg – flag user immutable
Beberapa flag membutuhkan akses root untuk mengeset atau menghapusnya; flag
uappnd dan uchg juga dapat diatur oleh pemilik file; flag sappnd dan schg tidak
dapat dihapus (bahkan oleh root) kecuali pada mode single user. Untuk menghapus
sebuah flag, tambahkan “no” di depan nama flag (opsi ini akan sedikit
membingungkan – nouchg berarti file dapat diubah, sedangkan uchg berarti tidak
dapat diubah).
Contoh :
chflags uchg zoo
Memberi proteksi pada file zoo terhadap perubahan yang dialaminya (read only).
chflags uappnd zoo
Menjadikan file zoo agar hanya dapat ditambah (data hanya dapat ditambahkan
pada
akhir file, tetapi sekali ditambah tidak dapat dihapus atau diubah – atribut ini
cocok untuk file khusus misalnya file log).
chflags -R uchg dokumen
Membuang proteksi pada direktori dokumen terhadap perubahan yang dialaminya
termasuk semua isi didalamnya.
Bekerja dengan file teks
1. cat – Menampilkan isi dari file teks ASCII. Berguna untuk melihat file
dengan
ukuran kurang dari satu halaman.
2. more and less – Menampilkan isi dari sebuah file teks, satu layar sekali
tampil (tekan spasi untuk menuju layar berikutnya). Dengan catatan bahwa
perintah ini hanya akan berfungsi terhadap plain teks, bukan File Word, RTF, PDF
atau file lain yang mengandung format tambahan. less juga memungkinkan anda
untuk melihat layar sebelumnya (tekan b) pada file. Atau tekan h untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perintah more dan less.
Contoh :
more /etc/inetd.conf
Menampilkan file inetd.conf pada layar terminal, satu layar sekali.
ps -ax | more
Menggunakan perintah ps untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan pada
sistem dan menyalurkannya pada perintah more untuk menampilkan isinya satu layar
sekali.
3. grep – Mencari isi dari sebuah file teks, dan menampilkan baris yang
mengandung kata atau pola yang diberikan.
Contoh :
grep telnet /etc/inetd.conf
Mencari pada file inetd.conf, dan menampilkan semua baris yang mengandung kata
“telnet”.
grep diskarbitrationd /var/log/system.log
Mencari pada file log system utama yang menyebutkan diskarbitration daemon.
ps -ax | grep netinfod
Menggunakan perintah ps untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan pada
sistem dan menyalurkannya pada perintah grep untuk menampilkan baris yang
mengandung kata “netinfod”. Catatan : ini akan menampilkan daftar dari semua
proses netinfod yang berjalan pada sistem termasuk didalamnya proses grep itu
sendiri.
4. head – Menampilkan beberapa baris awal pada file teks.
Contoh :
head ~/user/catatan.txt
Menampilkan 10 baris pertama dari file catatan.txt.
head -20 ~/user/catatac.txt
Menampilkan 20 baris pertama dari file catatan.txt
5. tail – Menampilkan beberapa baris akhir dari file teks. Perintah ini sangat
berguna untuk menampilkan (yang paling baru) dari isi sebuah file khusus
misalnya file log yang selalu bertambah isinya dari waktu ke waktu.
Contoh :
tail /var/log/system.log
Menampilkan beberapa baris terakhir isi dari file log sistem utama.
tail -20 /var/log/system.log | more
Menampilkan 20 baris terakhir isi dari file log sistem utama, kemudian
menggunakan perintah more untuk menampilkannya satu layar sekali.
tail -f /var/log/system.log
Menampilkan beberapa baris terakhir isi dari file log sistem utama, kemudian
mengikuti perubahan yang terjadi pada file tersebut, dengan kata lain mencetak
isi log yang baru seperti yang sedang dibuat.
6. nano – Mengedit isi dari suatu file teks. Seperti halnya more dan less,
aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk plain teks. Untuk menggunakannya, anda
dapat menggunakan tombol panah untuk bergerak ke sekeliling dan juga tombol
shortcut Ctrl+Key untuk melakukan suatu perintah. Beberapa menu perintah
terdapar di dasar layar. Contoh Ctrl+O untuk menyimpan file, Ctrl+X untuk keluar
dari nano. Untuk perintah selengkapnya, anda dapat menekan Ctrl+G untuk membuka
help file dari nano.
7. vi – Teks editor yang sangat ampuh yang hampir selalu terdapat dalam setiap
installasi Linux. Teks Editor ini mempunyai fungsi yang banyak, namun juga
sulit digunakan terutama untuk para pengguna yang belum akrab dengan teks
editor ini.
8. wc – Menghitung jumlah baris, kata atau karakter dari sebuah file teks.
9. sort – Mengurutkan isi dari suatu file teks sesuai alphabet.
Lain – Lain
1. man – menampilkan dokumentasi (manual pages) dari sebuah perintah.
Contoh :
man ls
Menampilkan dokumentasi mendetail mengenai perintah ls
2. apropos – menampilkan dokumentasi (manual pages) yang berhubungan dengan
kata kunci yang telah diberikan.
Contoh :
apropos file
Menampilkan dokumentasi yang mengandung kata “file” pada baris-baris
ringkasannya.
3. find – Memindai dan mencari pada struktur direktori dari file yang
mengandung
pola yang cocok dari kata yang diberikan, juga menampilkan nama file tersebut
atau melakukan suatu aksi yang lainnya.
Contoh :
find / -name zoo
Mencari pada keseluruhan struktur direktori (termasuk juga semua media yang
terhubung) untuk file dengan nama zoo dan juga menampilkan path (jalur
direktori) dari file tersebut.
find -x / -name zoo
Mencari hanya pada media untuk boot (opsi -x menandakan untuk melarang
pemindaian ke media lain yagn terhubung) untuk file dengan nama zoo dan juga
menampilkan path-nya.
find . -name ‘*zoo*’
Mencari pada direktori aktif dan juga pada semua subdirektori dibawahnya untuk
file yang mengandung kata “zoo”. Anda perlu menambahkan tanda petik pada opsi
perintah tersebut, atau sesuatu kesalahan akan terjadi.
find . -mtime 2
Mencari pada direktori aktif dan juga pada semua subdirektori dibawahnya untuk
file yang dimodifikasi dalam waktu 2 hari terakhir.
4. tar – Perintah untuk bekerja dengan file arsip.
Contoh :
tar -cvf ~/dokumen/ dokumen.tar
Mengemas semua file dan folder pada direktori dokumen yang terletak pada home
direktori dengan nama dokumen.tar.
tar -tf dokumen.tar
Menampilkan isi dari file arsip dengan nama dokumen.tar.
tar -xfv dokumen.tar
Meng-ekstrak isi dari file arsip dengan nama dokumen.tar.
5. gzip – Melakukan kompresi pada file atau folder menjadi file dengan ekstensi
.gz . Perintah ini sangat cocok untuk dipasangkan dengan perintah “tar”.
Contoh :
gzip ~/dokumen/
Meng-kompres direktori dokumen yang berada pada home direktori. Hasil dari
proses ini adalah sebuah file dengan nama dokumen.gz.
gzip dokumen.tar
Meng-kompres file dokumen.tar yang terlebih dahulu dikemas dengan perintah tar.
Hasil dari proses ini adalah proses ini adalah sebuah file dengan nama
dokumen.tar.gz.
gunzip dokumen.tar.gz
Meng-ekstrak file terkompresi dari dokumen.tar.gz. Hasil dari proses ini adalah
sebuah file dengan nama dokumen.tar.
tar -xzvf dokumen.tar.gz
Perpaduan antara perintah tar dan gunzip. Mengekstrak file terkompresi dari
dokumen.tar.gz. Hasil dari proses ini adalah file atau folder yang telah
ter-ekstrak dari file dokumen.tar.
6. date – Menampilkan jam dan tanggal waktu sekarang.
7. cal – Menampilkan kalender.
Contoh :
cal
Menampilkan kalender bulan ini.
cal 8 2009
Menampilkan bulan Agustus tahun 2009.
8. touch – Mengubah waktu modifikasi dari sebuah file atau membuat sebuah file
kosong (0 byte).
Contoh :
touch zoo
Membuat file kosong dengan nama zoo
Perintah administrasi sistem
1. ps – Menampilkan proses yang berjalan pada sistem.
Contoh :
ps
Menampilkan proses yang berjalan pada user yang sedang aktif atau yang
terhubung
ke terminal.
ps -x
Menampilkan proses yang berjalan pada user yang sedang aktif baik yang
terhubung
ke terminal atau tidak.
ps -ax
Menampilkan semua proses yang berjalan pada sistem.
ps -aux
Menampilkan semua proses yang berjalan pada sistem, dengan informasi tambahan
mengenai suber daya yang digunakan.
2. top – Menampilkan proses di sistem yang paling banyak menggunakan sumber
daya
CPU, bersamaan dengan macam-macam informasi statistik sistem. Perintah ini akan
berjalan secara berkelanjutan, melakukan update secara terus-menerus, hingga
anda menekan “q”.
Contoh :
top
Menampilkan daftar dari proses yang berjalan pada sistem, dengan sistem yang
menggunakan proses-ID tertinggi terlebih dahulu, di-update tiap detik.
top -us5
Menampilkan proses yang diurutkan oleh penggunaan CPU, di-update tiap 5 detik.
3. kill – Mematikan (atau memberikan sinyal lain pada) sebuah proses.
kill 220
Mematikan proses #220.
kill -9 220
Mematikan proses #220 secara ekstrim.
kill -HUP 220
Memberikan signal pada proses 220 untuk hangup. Secara umum pemroses background
(daemons) akan memberikannya isyarat untuk restart, dan mengumpulkan kembali
informasi konfigurasinya.
4. su – Set user. Mengizinkan anda untuk menjadi user lainnya (user root
sebagai
default). Perintah ini akan menanyakan password user yang akan anda gunakan.
Ketikan “exit” atau tekan Ctrl+D untuk kembali ke user sebelumnya.
5. sudo – Set user and do. Menjalankan perintah tunggal sebagai user lain (root
sebagai defaultnya). Perintah ini akan menanyakan password user yang anda
gunakan. Akses perintah ini dikontrol oel sebuah file konfigurasi dan dapat
cukup kompleks (lihat manual pages). Secara default, beberapa administator
menggunakan perintah “sudo” untuk menjalankan sebuah aksi atas nama user lain.
Contoh :
sudo rm /var/private/db/.setup
Menjadi user root sementara waktu untuk menghapus sebuah file yang tidak dapat
dilakukan oleh user biasa.
sudo -u fajar ls ~
Menjadi user fajar kemudian menampilkan isi dari file yang ada pada home
direktori user tersebut.
sudo -s
Membuka sebuah shell root (hampir sama dengan perintah “su”, bedanya perintah
ini akan menanyakan password dari user anda, bukan password root).
6. useradd – Menambah user pada sistem (anda harus menjadi root untuk
melakukannya).
Contoh :
useradd fajar
Menambahkan user dengan nama fajar. Setelah itu, anda akan diberi pertanyaan
mengenai informasi tentang user tersebut.
7. groupadd – Menambah grup pada sistem (anda harus menjadi root untuk
melakukannya).
Contoh :
groupadd staff
Menambahkan grup dengan nama staff. Setelah itu, anda akan diberi pertanyaan
mengenai informasi tentang grup tersebut.
8. userdel – Menghapus user dari sistem.
Contoh :
userdel fajar
Menghapus user dengan nama fajar dari sistem.
9. groupdel – Menghapus grup dari sistem.
Contoh :
groupdel staff
Menghapus grup dengan nama staff dari sistem.
10. passwd – Mengganti password user. Apabila anda mengetikannya tanpa disertai
nama user, secara default anda akan mengganti password root.
11. ifconfig – Mengkonfigurasi interface jaringan (misal : ethernet, wireless,
dan lain-lain).
Contoh :
ifconfig
Menampilkan interface jaringan komputer.
ifconfig -a
Menampilkan semua interface jaringan komputer dengan settingan-nya.
12. halt – Mematikan sistem. Pada komputer yang telah di-set dengan baik,
perintah ini hanya dapat dilakukan oleh root. Perintah lain yang relevan adalah
“shutdown -h now” dan “init 0?.
13. reboot – Me-restart sistem. Sama dengan perintah halt, apabila komputer
yang telah di-set dengan baik, perintah ini hanya dapat dilakukan oleh root.
Perintah lain yang relevan adalah “shutdown -r now” dan “init 6?.